Taksonomi adalah teori daan praktek klasifikasi mencakup pemberian nama dan penyusunan yang sistematis dan tumbuhan dan hewan kedalam kelompok-kelompok.
Taksonomi sebenarnya merupakan hal yang mudah mudah sulit karena menggabungkan beberapa
sub- ilmu dalam disiplin ilmu biologi ,
Berikut ini WX tampilkan beberapa sub ilmu yang digunakan dalam mempelajari taksonomi serta penjelasannya dalan konteks taksonomi tumbuhan :
1. Morfologi : Morfologi berasal dari kata morf yang artinya bentuk merupakan ilmu penting bagi Taksonomi Tumbuhan sebab banyak peristilahan dan ciri-ciri tumbuhan yang dipelajari dalam Morfologi Tumbuhan digunakan dalam mempertelakan suatu jenis tumbuhan. Tanpa MorfologiTtumbuhan tidak mungkin Taksonomi Tumbuhandapat berkembang dengan baik. Ketika disebutkan nama ilmiah Platycerium bifurcatum, maka istilah Platy merupakan istilah Morfologi yang mengacu kepada sesuatu yang sifatnya pipih atau ceper. (Ingat : Platyhelminthes = cacing pipih danPlatypus = Binatang berparuh bebek). Semua peristilahan yang dalam Taksonomi Tumbuhan selalu menggunakan peristilahan Morfologi : Misalnya : feotida (sangat berbau), edulis (dapat dimakan), cauliflora (bunga tumbuh di batang), grandifalia(daunnya besar), Dipterocarpaceae (bijinya memiliki dua buah sayap), Pterocarpus indicus (pohon angsana atau sena berasal dari kata pteron =sayap: carpel = biji. Jadi artinya biji yang bersayap). Amorpophalus titanum (bunga bangkai raksasa bersal dari kata A = tidak ”morf”= bentuk ”phalus”= penis atau zakar ”titanium” dari kata titanarti dari kata titan yang raksasa atau besar sekali. Maka tumbuhan tersebut berarti penis yang tidak berbentuk dan ukurannya besar sekali dengan ketinggian mencapai 1,20 meter).
2. Anatomi : Anatomi (tomain= irisan) tumbuhan pada hakekatnya adalah morfologi juga. Jika morfologi mengacu kepada bentuk-bentuk luar tubuh maka anatomi mengacu kepada bentuk-bentuk organ di dalam tubuh yang harus dilihat dengan mikroskop seperti bentuk sel epidermis, sel serangga, type stomata, jaringan palisade, jaringan bunga karang, dll. Penggunaan ciri-ciri anatomi tumbuhan dalam taksonomi baru berjalan kira-kira 100 tahun, setelah ditemukannya mikroskop dengan kekuatan tinggi. Penelitian dengan menggunakan mikroskop ini menjadi lebih jelas dan meyakinkan, terutama pada ciri-ciri yang meragukan apabila dilihat dengan mata telanjang. Penentuan kelopak yang berlekatan atau tidak berlekatan dengan mikroskop akan memberikan gambaran yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan pengamatan mata telanjang. Prinsip-prinsip struktur anatomi dapat digunakan untuk klasifikkasi adalah :
- Bentuk anatomi mempunyai kaitan sifat dengan ciri-ciri lainnya.
- Ciri-ciri anatomi harus dikombinasikan dengan ciri-ciri lainnya.
- Ciri-ciri anatomi condong bermanfaat untuk klasifikasi kategori besar dan kurang bermanfaat untuk kategori di bawah genus.
Seringkali pada dunia tumbuhan terdapat dua tumbuhan atau dua spesimen yang persis sama secara morfologi, sehingga memiliki nama ilmiah yang sama. Peristiwa ini dapat dilihat pada tanaman Duku, Langsat, Pisitan dan Kokosan = Lansium Domesticum. Ketika nama ilmiahnya diberikan, maka berdasarkan spesimen yang ada terlihat ke empatnya memiliki persamaan secara morfologi sehingga diberi nama ilmiah yang sama. Akan tetapi sebagian besar orang indonesia dapat membedakan Langsat dengan Duku. Akibatnya dilakukan penelitian anatomi dan ternyata keduanya memperlihatkan perbedaan yang cukup menyolok dari bentuk dan jumlah jaringan epidermis dan jaringan palisade. Akibatnya ke dua jenis tersebut harus dipisahkan sehingga muncullah Lansium Domesticum dan Lansium dacco. Anatomi bentuk daun sering juga dapat digunakan untuk membedakan satu taksa dengan taksa yang lainnya. Pada pengamatan bentuk anatomi daun, ternyata Acer sp. dan Platonus sp. yang secara morfologi sangat mirip ternyata bentuk susunan anatomi daunnya sangat jauh berbeda. Banyak lagi studi anatomi batang tumbuhan berbunga yang dapat membedakan satu taksa dengan taksa yang lain. Pada suku Euphorbiaceae untuk semua anggota jenisnya dicirikan oleh adanya pembuluh lateks yang walaupun bentuknya mirip dengan kaktus, tetapi suku cactaceae tidak mempunyai pembuluh latex.
Variasi pola rambut epidermal atau trikhoma mungkin juga dapat digunakan sebagai ciri klasifikasi pada tingkat jenis-marga dan suku. Pada suku combretaceae diketahui bahwa peranan trikhoma cukup besar untuk membedakan kelompok dari suku hingga jenis bahkan varietas. Juga ciri Trikhoma digunakan untuk membedakan jenis-jenis dalam marga Vernonia. Trikhoma juga digunakan dan merupakan ciri penting untuk membedakan dan menganalisa hibrida-hibrida pada suku Compositae (Asteraceae).Trikhoma, epidermis, pallisade dan stomata adalah data-data dan ciri-ciri penting yang harus dilihat dengan mikroskop yang sangat berguna dalam melakukan identifikasi tumbuhan.
3. Genetika : Genetika juga diperlukan sebagai pendukung ilmu Taksonomi Tumbuhan. Jika ada dua tumbuhan yang memiliki persamaan secara Morfologi dan Anatomi sedangkan ada semacam keyakinan dari peneliti bahwa keduanya merupakan jenis yang berbeda, maka secara Sitologi kita dapat memeriksa bagaimana struktur ddan jumlah kromosom dari keduanya. Jika ternyata memang memiliki kondisi yang berbeda, maka peluang untuk memisahkan kedua jenis tersebut cukup terbuka. Dalam penelitian ubi jalar (Ipomoae batatas (L) Lamk). Dikenal adanya istilah poliploidi, dimana jumlah kromosom 2n = 2x kelihatannya memiliki rasa yang sedikit pahit. Akan tetapi memiliki ketahanan terhadap virus Cylas. Sedangkan kerabat dekatnya yang dari Tarutung (Berwarna Jingga) memiliki kromosom 2n = 6x dan rasanya manis. Di Jawa Barat, kultivar ini digunakan sebagai campuran untuk rujak.
Pisang yang dapat dimakan (Musa paradisiaca) adalah jenis yang bijinya jika ditanam tidak mampu lagi tumbuh. Namun pisang uncim (Musa halabanensis) adalah pisang yang masih liar dan hanya umbutnya yang dimakan oleh etnis Karo sebagai makanan adat. Jenis ini bila bijinya ditanam masih dapat tumbuh dan banyak ditemukan di hutan-hutan Sibolangit dan sekitarntya. Sifat yang demikian ini karena struktur kromosomnya yang diperkirakan masih 2n = 2x sedangkan Musa paradisiacadiperkirakan 2n = lebih dari 2x.
4. Biokimia
Biokimia merupakan disiplin ilmu yang juga dibutuhkan dalam Taksonomi Tumbuhan. Dengan mengetahui kandungan kimia dari satu jenis tumbuhan, maka manfaat jenis tersebut dalam kehidupan dapat dimaksimalkan. Akibatnya upaya pembudidayaannya juga akan dilakukan secara maksimal. Beberapa jenis bahkan marga serta suku tumbuhan diambil berdasarkan kandungan kimianya seperti : Kafein (Coffea sp), Thein (Thea assamica), Pappain (Carica Papaya), Theobromin (Theobroma cacao), Canabinin (Cannabis sativa = Ganja), Kokain (Eriytroxylon coca), Asam Bromelin (Bromeliaceae = Suku nenas), Fapverin (Fapaver somniferum = Candu) Kinie (Cinchona ledgeriana), Oxalidaceae (mengandung asam-asam oksalat). Dengan diketahuinya kandungan kimia maka banyak tumbuhan akhirnya dimanfaatkan dalam kehidupan. Tebu (Saccharum officinarum) dan Aren (Arenga saccharrifera), Lontar (Borrasus flabellifer), Nipah (Nyfa fruticans) merupakan tumbuhan penghasil nira yang dapat diolah menghasilkan Sukrosa (C12H22O11). Akan tetapi bila nira tersebut diatas direaksikan dengan Saccharomyces tuac (kulit kayu raru) menghasilkan alkohol (Etanol = C2H5OH). Reaksi fermentasi ini ditemukan pada pembuatan tape yang berlangsung an-aerob (harus tertutup rapat). Perpaduan ilmu kimia dengan ilmu biologi (Botani) terlihat pada Biokimia dan Farmasi. Etnobotani sebagai jembatan antara ilmu Botani dengan Farmasi, mencoba menguak tumbuhan yang bernilai obat-obatan. Setelah tumbuhan tersebut dikenal dan banyak diulas, maka dicoba diekstrak lewat jalur Kimia dan dipasarkan kepada konsumen. Tegasnya obat-obat modern yang ada saat ini berawal dari obat-obat tradisional yang dipelajari dan dikembangkan sehingga kualitasnya menjadi lebih baik.
4. Ekologi: Ekologi membahas tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kaitan ekologi dengan tumbuhan sedemikian eratnya sehingga dikenal istilah Phytogeografi (persebaran tumbuhan berdasarkan letak di permukaan bumi). Ipomoea pas-caprae, Nypa fruticans, Cocos nucifera dapat tumbuh dengan baik dikawasan pantai berdekatan dengan formasi Rhizopora sp. Dan Brugueira sp.Sedangkan Edelweis (bunga abadi), hanya ditemukan dikawasan dengan ketinggian tertentu di puncak gunung. Apel (Pyrus malus), Markisah (Passiflora edulis), Tomat (Lycopersicum esculenta), Paku tiang (Alsophyla glauca), Paku resam (Gleichenia linnearis) hanya mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian tertentu dikawasan pegunungan. Pada beberapa jenis dikenal seperti Syzygium aquaeum, Ipomeae aquatica, Hydrilla verticillata, terlihat kesan bahwa keduanya merupakan tumbuhan yang hidupnya di air.
Berdasarkkan letak lintang dan bujurnya pun tumbuhan masih meperlihatkan adaptasinya yang berbeda. Tumbuhan yang ditemukan dikawasan tropik jarang ditemukan di kawasan ditemukan dikawasan sub-tropik maupun daerah kutub. Demikian juga sebaliknya. Bunga tulip (Liliodendron tulifera) hanya ditemukann di negeri Belanda, Bunga Sakura hanya ditemukan di Jepang, Kapas dan Gandum tumbuh dengan baik dikawasan Sub-tropik. Beberapa nama ilmiah bahkan mengambil nama wilayah seperti : Aleurites moluccana(kemiri; Moluccana = Moluccas = Maluku), Diospyros celebica (Celebica; celebes =Sulawesi). Salacca sumatrana (Salak Sidempuan; sumatrana = Sumatra bukan Sumatera),Salacca Borneensis (Borneo = Kalimantan), Pinanga Javana, Sambucus Javanicus (Java = Jawa), Calamus karoensis (Karo = Sumut), Mangifera Indica (Mangga; Indica = India),Camellia Sinensis (Teh; Sinensis, chinesis= China), Rhizobium japonicum (Bakteri akar Leguminosae. Japonicum = Jepang), Thea assamica (Teh Assamica = Assam = Negara bagian India). Persea americana, Hevea braziliensis, Koffea arabica, Salacca sarawakensis. Nepenthes tobaica,
Berikut juga WX beberkan beberapa sifat yang digunakan dalam taksonomi tumbuhan :
1. Sifat akarnya Nama bengkoang adalah lebih dikenali dari sifat akarnya yang menggembung, mengandung zat cadangan makanan berasa manis; akkar yang demikian disebut Pachyrrihizus (pachy = menggembung, rhizus = akar), maka nama ilmiahnyaPachyrrihizus erosus.
2. Sifat Batangnya Nama kayu manis adalah lebih dikenali dari wangi batang dan kulit kayunya yang berwarna coklat (cinnameus) dan berasa manis; maka nama ilmiahnyaCinnamomum (kayu coklat/manis).
3. Sifat Daunnya Tanaman hias tapak toke kebih dikenali dengan ciri daunnya yang menebal (crassus) berwarna bercak-bercak maka memiliki nama ilmiahnya Crassula(tapak toke, berdaun menebal). Contoh lain : Eceng gondok lebih dikenali dari tangkai daunnya yang menggembung seperti alat apung; maka nama ilmiahnya Euchornia crassipes. Kastuba lebih dikenali dengan daun-daunnya yang indah berwarna-warni (pulcher) dari genus Euphorbia; maka memiliki nama ilmiah : Euphorbia pulcherrima.Keji beling memiliki daun dan batangnya berwarna (colour), warna ungu; maka disebutHemmigraphis colorata.
4. Sifat Bunganya. Tumbuhan dadap lebih dikenali dari bunganya yang berwarna merah (erytrine); maka nama ilmiahnya Erytrina. Kacang babi berbunga warna keabu-abuan (tephros);maka disebut Tephrosin. Bunga kancing memiliki bentuk karangan bunga yang membulat (globe); maka disebut Gomprena globosa. Turi merupakan jenisSesbania yang tergolong besar bunganya (grandiflora); maka disebut Sesbania grandiflora.
5. Sifat Buahnya Delima memiliki bunga berwarna merah-delima (puniceus) dan bentuk buah membulat yang isinya berrbutir-butir (granum) maka disebut Punica granatum.Kacang panjang berbuah bentuk silinder; maka disebut Vigna cylindrica. Srikaya dikenal buahnya tampak seperti bersisik (squama) disebut Annona squamosa. Leunca dikenal buahnya berwarna hitam bila telah menua; disebut Solanum nigrum (ingat bangsa Negro, berkulit hitam; hitam = niger, neggros). Kacang tanah dikenal dengan buahnya yang tumbuh didalam tanah (Hypo=bawah, geo=tanah); disebut Arachis hypogaea.
6. Sifat bijinya Tumbuhan berbiji keping satu (Monocotyledoneae), tumbuhan berbiji keping dua (Dicotyledoneae). Ketika anda memakan jengkol (Phitecellobioum lobatumSyn. Archidendron jiringa), maka yang anda makan tersebut adalah kotiledon atau nama lainnya endosperma, keping biji, daging buah.
7. Sifat rhizoma (akar tinggal) Kulit memiliki akar tinggal berrwarna kuning, karena mengandung zat penguning (curcumin) untuk kebutuhan rumah tangga (domesticus); maka disebut Cuurcuma domestica. Temu lawak memiliki rizhoma berwarna kuning pucat; maka disebut Curcuma xanthorhiza.
8. Sifat tumbuhan berumbi (memiliki tuber) Solanum tuberosum (kentang)Polianthes tuberosa (bunga sedap malam)
9. Sifat kandungan zatnya Mengandung zat alkaloid seperti: Coffe sp. (kopi) mengandung kafein. Fapaver somniferum (penghasi; candu) mengandung fapaverin.Erytroxilon coca (mengandung kokain sejenis narkoba). Cannabis sativa (Ganja mengandung cannabinin). Mengandung zat rasa pedas (capsein) Capsicum annuum(cabe merah, berumur setahun). Capsicum frutescens (cabe rawit, berbatang mirip perdu/frutex, karea berumur lebih dari satu tahun). Mengandung zat penghangat (menthos) Mentha arvensis, penghasil minyak menthoos untuk pembuatan permen hangat atau obat batuk.
10. Sifat kegunaannya Bahan kebutuhan rumah tangga (domesticus) Lansium domesticum (duku), Curcuma domestica. Saccarum officinarum (tebu), Zingiber officinale (jahe) dan sebagainya. Bahan kebutuhan sehari-hari (Vulgaris) Foeniculum vulgare (adas, bahan kecap, obat-obatan). Phaseolus vulgaris (kacang buncis). Bahan kebutuhan pabrik (tertentu) Musa textilis (pisang manila, untuk karung). Nicotiana toobacum (tembakkau, untuk rokok). Papaver somniferum (opium = candu untuk obat tidur). Phyllantus urinaria (rumput meniran, obat lancar kencing/ginjal). Bahan untuk dimakan (edulis atau esculentum) dan kepuasan makan (sativus). Oryza sativa(padi/beras, makanan pokok Indonesia). Allium sativum (bawang putih, bumbu penyedap). Canna edulis (ganyong). Manihot esculenta (singkong, ubi kayu).
11. Sifat Habitatnya Ipomoea aquatica (kangkung – lingkungan air). Avicennia marina(kayu api-api hidup di pantai memiliki akar nafas). Musa paradisiaca (pisang di kebun raja). Sifat simbiontnya/ tumbuhan inangnya Anabaena azollae (jenis alga biru hidup diAzolla). Anabaena cycadeae (jenis alga biru hijau yang hidup di pakis haji Cycas rumphii). Sifat habitus/ kebiasaan tumbuh batangnya Tumbuhan memanjat (scandens) :Paederia scandens (kahitutan), Entada scanders. Tumbuh mengapung di air (natans).Salvinia natans (kyambang, apu-apuan). Percabangan batang tegak (erectus). Tagetes erecta (bungan tahi ayam- tanaman hias). Berhubungan dengan asal daerah/geografinya Sering digunakan sebagai penunjuk spesies tumbuhan biasanya ditambah akhiran –nsis, -nus, -icus, atau –atica. Contoh : Hevea brazilliensis (karet brasil), Coffea arabica, Persea americana (alpukat), Centela asiatica. Thea assamica, Dyospyros celebica, Salacca borneensis, Calamus karoensis, Clitoria ternatea.
Cukup sekian. Terima kasih
ini sumbernya dari mana yaa min ?
BalasHapus